Rabu, 28 September 2016

cerita fantasi

HARRY POTTAnak-Yang-Bertahan-Hidup” adalah julukan bagi Harry. Anak dari pasangan James Potter dan Lily Evant ini mendapat julukan itu sejak bayi. Tepatnya ketika dia selamat dari kutukan kematian “Kau-Tau-Siapa”. Ya, Lord Voldemort, Pangeran Kegelapan itu, sudah lama mengincar si bayi Potter karena adanya ramalan bahwa dirinya kelak akan mati di tangan seorang anak dengan ciri-ciri sama dengan Harry Potter. Namun keajaiban terjadi. Kutukan kematian yang ditujukan kepada bayi itu tiba-tiba berbalik ke arah dirinya, hingga melepas jiwa sang pangeran kegelapan dan menghancurkan tubuhnya. Jiwa Lord Voldemort tetap hidup kesana kemari tanpa pijakan tubuh. Hingga akhirnya berhasil dibangkitkan kembali, meskipun dengan tubuh yang kurang sempurna, saat Harry Potter menjelang dewasa. Perburuan Sang Pangeran Kegelapan terhadap Harry Potter pun terus berlanjut.

Inilah latar belakang dari perjalanan panjang penuh tantangan dan ancaman kematian yang dialami Harry Potter. Bocah penyihir yang melegenda karena dianggap satu-satunya orang yang dapat membunuh Lord Voldemort. Di sinilah sebenarnya cerita besar itu dimulai. Cerita legendaris dari dunia antah-berantah.
Tentu saja cerita di atas tidak pernah benar-benar ada. Itu semua merupakan buah dari liarnya imajinasi J.K. Rowling, sang penulis novel yang jenius. Dunia yang diciptakannya nyaris sama sekali baru. Dia berhasil menciptakan dunia dengan kehidupan yang begitu kompleks. Penuh dengan kejaiban, misteri, tapi tetap membuatnya seolah natural, dengan adanya rutinitas yang rasional dan karakter-karakter tokohnya yang kuat.
Sulit sekali untuk tidak menyukai novel 7 seri ini, bahkan bagi orang yang kurang gemar membaca buku. Dari naskah aslinya yang berbahasa Inggris, kini telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa. Ratusan juta kopi buku telah terjual. Ini kesuksesan luar biasa dalam sejarah. Jelas buku ini akan melegenda di masa yang akan datang.
Kunci dari keberhasilan buku ini tentu saja karena kekuatan bahasanya dalam menciptakan kesan dan kemampuannya memuaskan pembaca. Penyajian konflik yang klimaks menjadikan pembaca merasa hasratnya terpenuhi. Alurnya tertata rapi dan mudah untuk menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lainnya, meskipun pada awalnya nyaris semua kejadian tersebut sangat misterius. Ending yang tidak tertebak membuat pembaca “geleng kepala” saat selesai membaca.
Yang menjadi daya tarik buku ini pula adalah kemampuan penulis mendeskripsikan dunia fiksi yang diciptakannya dengan lugas dan jelas sehingga mudah diimajinasikan. Karakter tokohnya pun mudah dikenali dengan karakter dan bentuk fisik yang khas. Jadi, pembaca tidak perlu pusing seperti ketika membaca The Song of Ice and Fire (Game of Thrones) dengan begitu banyaknya tokoh di segala penjuru Seven Kingdom.
Dari tujuh seri yang sudah diterbitkan, sangat sulit untuk memilih yang terbaik. Itu semua karena konsistensi performa penulis yang brilian. Untuk kesuksesan besar ini, kita patut memberikan standing ovation untuk sang maestro: Joanne Kathleen Rowling.[21/5]

ER : LEGENDA BESAR DI DUNIA ANTAH BERANTAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar