Bentuk Aljabar
Adi memiliki permen 5 lebih
banyak dari permen edi, jika banyaknya permen edi dinyatakan dalam x,
maka banyaknya permen Adi adalah (x + 5). bentuk seperti inilah yang
dinamakan dengan bentuk aljabar. Dimana bentuk aljabar adalah salah satu bentuk bilangan matematika yang disertai dengan variabel tertentu.
Untuk
beberapa kejadian sehari-hari banyak yang dapat dinyatakan dalam bentuk
aljabar. Misalnya : jumlah harga ketika membeli berbagai jenis buah,
banyaknya penggunaan listrik selama satu bulan, banyaknya pelanggan
suatu toko, perhitungan ongkos produksi pabrik, dan lain sebagainya.
Dengan mempelajari bentuk aljabar, maka kejadian-kejadian tersebut dapat
terpecahkan.
Ada beberapa istilah yang akan ditemui dalam bentuk aljabar, antara lain:
1. Variabel
Variabel atau kadang juga disebut peubah adalah lambang yang
menggantikan suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas.
Dalam contoh tadi (x + 5), x merupakan variabel.
2. Konstanta
Konstanta adalah sebuah bilangan yang tidak mengandung variabel dan
sudah diketahui nilainya dengan jelas. Dalam contoh tadi 5 merupakan
konstanta.
3. Suku
Suku adalah konstanta dan variabel pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
-Suku-suku sejenis
Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dengan masing-masing variabel memiliki pangkat yang sama.
Contoh: 2x dan -3x, dan , y dan 4y, …
-Suku tak sejenis
Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dengan masing-masing variabel memiliki pangkat yang tidak sama.
Contoh: 2x dan –3×2, –y dan –x3, 5x dan –2y, …
– Suku satu
Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 2a2, –4xy, …
– Suku dua
Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2x + 3, a2 – 4, 3×2 – 4x, …
– Suku tiga
Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2×2 – x + 1, 3x + y – xy, …
– Suku banyak
Suku banyak adalah Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak.
Operasi bentuk aljabar.
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar hanya dapat
dilakukan pada suku yang sejenis, dengan cara mengoperasikannya pada
konstantanya.
contoh :
-> tidak dapat dijumlahkan karena bukan suku yang sejenis
bisa dituliskan sebagai x saja.
-> bukan suku sejenis
2. Operasi perkalian
Ingat kembali bahwa pada operasi perkalian bilangan bulat terdapat
sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan, yaitu a(b + c)= ab +
ac , dan a(b – c) = ab – ac. Pada operasi perkalian bentuk aljabar
sifat tersebut juga berlaku.
– Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar.
Untuk melakukan operasi perkalian antara konstanta dengan bentuk
aljabar, dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan mengalikan konstanta
tersebut dengan konstanta pada bentuk aljabar.
Contoh :
– perkalian antara dua bentuk aljabar.
Seperti pada perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, dalam
perkalian dua bentuk aljabar berlaku juga sifat distributif. Untuk suku
yang sejenis, jika variabel dikalikan maka akan menjadi pangkat, misal ,
sedangkan konstanta dikalikan seperti biasa. Untuk suku yang tidak
sejenis maka variabelnya akan dituliskan saja, dan konstanta dikalikan
seperti biasa.
Perkalian satu suku dengan dua suku,
Perkalian antara dua suku,
Perkalian antara dua suku dengan tiga suku,
Contoh :
4. Operasi pembagian
Operasi pembagian pada bentuk aljabar dilakukan dengan cara membagi
konstantanya seperti biasa, namun untuk variabelnya, dilihat dulu
koefisien dari kedua variabel nya, kemudian bagi masing-masing
variabelnya dengan koefisiennya.
Contoh :
Demikian mengenai bentuk aljabar dan operasi bentuk aljabar.
Semoga membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar